_Ilmu hikmah_
Wayan Supadno
Jujur, saya sangat heran dengan kebiasaan sebagian dari kita. Ada yang terlalu sering bangga berlebihan dengan apa yang terjadi di negara lain, tapi sebaliknya terlalu mengkerdilkan prestasi bangsanya sendiri. Sering subyektif.
Tidak baik. Bisa berdampak pada retardasi " mental kecintaan " bangsa sendiri. Banyak hal. Orang luar negeri bangga, heran dan kagum ke Indonesia. Tapi kita menutup mata dengan apa yang terjadi positif di Indonesia, miliknya sendiri.
Bahkan hingga terkesan menghasut dengan ajakan. Agar semua member di banyak group medsos ikutan membenci negerinya sendiri. Ironis. Salah satunya, teknologi remediasi lahan tandus jadi kembali sehat, subur dan produktif.
Viral ! Video mengubah lahan pasir dan tandus jadi kembali sehat subur produktif karena inovasi remediasi. Di Israel, Ethiopia, Arab Saudi dan lainnya. Sebaliknya, tiada yang viral banyak perbuatan baik serupa di Indonesia. Padahal banyak sekali.
Yang diviralkan justru yang non edukatif. Lalu debat kusir berkepanjangan lomba argumentasi wacana. Bukan lomba bukti aksi di lapangan. Ibaratnya, mau ke Surabaya dari Jakarta, tiada kan sampai jika hanya dibahas, tanpa berangkat nyata melangkah.
Pengalaman saya pribadi remediasi lahan tandus jadi kembali subur produktif, jadi solusi cipta lapangan kerja, ekonomi masyarakat dinamis dan pangan impor juga tereduksi. Bermanfaat jadi sebab banyak yang ikutan remediasi. Berikut ini ;
Cetak sawah padi 21 hektar lahan tandus. Sewa bayar panen. Tiap tahun per hektar 10 ton pupuk kandang, 200 kg dolomit dan 20 liter Bio Extrim dan 5 liter Hormax. Ditraktor. Setelah 2 minggu ditanam. Hasilnya joss gandos ! Produksi naik 2 kali lipat. Cacing, belut dan katak berbiak.
Cetak kebun hijauan sapi Gama Umami inovasi dari UGM. Saya tebar pupuk kandang sapi feses urine dan Bio Extrim 20 liter, Hormax 5 liter. Kontan subur sekali. Kadar protein kasar 16%, serat kasar 21% dan biomassa 700 ton/ha/tahun. Cukup buat 50 ekor sapi.
Cetak kebun buah naga, jeruk, sawit, alpukat dan durian. Tapak timbun remediasi. Baru ditanam langsung ditimbun pangkalnya dengan 1 karung 30 kg feses urine plus 1 liter Bio Extrim dan Hormax. Lalu tutup ulang tanah sekitar tebal 15 cm. Agar anaerob mikroba berbiak massal cepat.
Kontan dari tandus bekas tambang jadi subur produktif. Sudah skala di atas 500 ha. Implikasinya, alam dari bekas pembalakan dan penambangan berubah jadi hijau asri produktif. Masyarakat sekitar punya masa depan panjang, ada lapangan kerja di kampungnya. Daya belinya naik.
Kesimpulan ilmu hikmahnya, kita bisa juga. Bukan hanya Israel, Ethiopia dan Arab Saudi saja yang bisa. Sekali lagi, kita bisa. Saya telah membuktikannya sendiri menghilirisasikan inovasi formula saya sendiri Bio Extrim, Hormax, Organox dan Bomax. Tandus jadi super subur kembali.
Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630